Selasa, 30 Juli 2013

Falsafah Doa di Dalam Lima Jari - Kristen

"Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:16)
Bacaan : Yakobus 5:13-18

Doa adalah percakapan dengan Allah, bukan formula. Namun, kita mungkin kadang perlu memakai suatu "metode" untuk menyegarkan doa. Kita dapat berdoa dengan mengutip ayat kitab Mazmur atau dari ayat-ayat Kitab Suci lainnya (seperti Doa Bapa Kami), atau memakai metode 4P (Penyembahan, Pengakuan dosa, Pengucapan syukur, dan Permohonan).

Baru-baru ini saya menemukan metode "Doa Lima Jari", sebagai panduan saat mendoakan orang lain.

o Ketika Anda melipat tangan, yang paling dekat dengan Anda adalah ibu jari. Jadi, mulailah dengan mendoakan orang-orang yang dekat dengan Anda—orang-orang yang Anda kasihi (Filipi 1:3-5).

o Jari telunjuk biasanya untuk menunjuk. Maka, berdoalah bagi para pengajar—guru Alkitab dan pengkhotbah, dan para pengajar anak-anak (1 Tesalonika 5:25).

o Jari selanjutnya adalah jari yang tertinggi. Jari ini mengingatkan Anda untuk berdoa bagi orang-orang yang memegang kekuasaan—pemimpin negara dan pemimpin setempat, serta penyelia Anda di tempat kerja (1 Timotius 2:1,2).

o Jari keempat biasanya jari terlemah. Berdoalah bagi mereka yang sedang menghadapi masalah atau yang sedang menderita (Yakobus 5:13-16).

o Lalu sampailah kita pada jari kelingking. Jari ini mengingatkan Anda akan betapa kecilnya Anda dibandingkan dengan kebenaran Allah. Maka, mintalah agar Dia menyediakan kebutuhan Anda (Filipi 4:6,19).

Metode apa pun yang Anda pakai, bercakap-cakaplah dengan Bapa. Dia ingin mendengar apa yang ada di dalam hati Anda

YANG PENTING BUKAN KATA-KATA YANG KITA SAMPAIKAN DALAM DOA MELAINKAN KONDISI HATI KITA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar