Senin, 29 Juli 2013

4 Prinsip Hidup

 
4 Prinsip Hidup | 1 Tesalonika 4:1-12

sehingga kamu hidup sebagai
orang-orang yang sopan di mata orang
luar dan tidak bergantung pada mereka.
(1 Tesalonika 4:12)


"Besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya." Begitulah salah satu bagian kalimat dari kitab Amsal memberi pengertian kepada kita. Setiap hari kita berinteraksi dengan begitu banyak orang. Di keluarga, di tempat kerja, di sekolah,atau di manapun kita akan membuat hubungan dengan begitu banyak orang. Tidak jarang, tiba-tiba timbul persoalan atau juga konflik dalam hubungan kita dengan orang lain. Tapi, itulah hidup!

Namun, bagaimana Anda menyikapi konflik tersebut? Apakah Anda Percaya bahwa Tuhan bisa memakai orang-orang di sekitar kita, bahkan yang sedang berkonflik dengan kita, untuk membentuk karakter ilahi dalam diri kita? Jika Anda ingin memaknai hidup dengan cara seperti itu, Anda perlu 4 prinsip hidup berikut dalam hubungan dengan orang lain:

 1. Jagalah hati.

Firman-Nya menasehati: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Ketika kita menerima kata-kata atau perlakuan yang menyakitkan, jagalah hati. Menjaga bicara tentang mempertahankan satu kondisi. Jadi, jika kita bisa menjaga kondisi hati kita untuk tidak mudah terpengaruh emosi dan tindakan orang lain, kita akan mampu melepaskan pengampunan dan lepas dari belenggu sakit hati.

2. Jagalah perkataan.
 Kita tidak hanya perlu memerhatikan apa yang kita ucapkan, tetapi juga cara mengucapkannya. Ada kalanya hanya karena salah ucap, atau nada suara dan ungkapan sinis bisa memancing sebuah pertengkaran. Hindarilah perkataan-perkataan yang tajam dan tidak perlu.

 3. Jangan ungkit kegagalan masa lalu.

   Ingat, mungkin kita sedang bicara dengan orang yang pernah gagal di masa lalu. Daripada mengungkit-ungkit masa lalu yang bisa menimbulkan kesalahpahaman, lebih baik membicarakan hal-hal yang sekarang.

 4. Jangan menunjukan perkataan yang sombong.
   Tidak perlu memuji diri karena sebuah perbuatan yang pernah kita lakukan. Sikap rendah hati adalah kunci dalam menjalin komunikasi yang positif. Belajarlah untuk bersukacita ketika orang lain menerima pujian sekalipun saat itu Anda pun layak menerimanya.



Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar