4 Prinsip Hidup | 1 T
esalonika 4:1-12
sehingga kamu hidup sebagai
orang-orang yang sopan di mata orang
luar dan tidak bergantung pada mereka.
(1
Tesalonika 4:12)
"Besi menajamkan besi, manusia menajamkan
sesamanya." Begitulah salah satu bagian kalimat dari kitab Amsal memberi
pengertian kepada kita. Setiap hari kita berinteraksi dengan begitu
banyak orang. Di keluarga, di tempat kerja, di sekolah,atau di manapun
kita akan membuat hubungan dengan begitu banyak orang. Tidak jarang,
tiba-tiba timbul persoalan atau juga konflik dalam hubungan kita dengan
orang lain. Tapi, itulah hidup!
Namun, bagaimana Anda menyikapi
konflik tersebut? Apakah Anda Percaya bahwa Tuhan bisa memakai
orang-orang di sekitar kita, bahkan yang sedang berkonflik dengan kita,
untuk membentuk karakter ilahi dalam diri kita? Jika Anda ingin memaknai
hidup dengan cara seperti itu, Anda perlu 4 prinsip hidup berikut dalam
hubungan dengan orang lain:
1. Jagalah hati.

Firman-Nya menasehati: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena
dari situlah terpancar kehidupan." Ketika kita menerima kata-kata atau
perlakuan yang menyakitkan, jagalah hati. Menjaga bicara tentang
mempertahankan satu kondisi. Jadi, jika kita bisa menjaga kondisi hati
kita untuk tidak mudah terpengaruh emosi dan tindakan orang lain, kita
akan mampu melepaskan pengampunan dan lepas dari belenggu sakit hati.
2. Jagalah perkataan.

Kita tidak hanya perlu memerhatikan apa yang kita ucapkan, tetapi juga
cara mengucapkannya. Ada kalanya hanya karena salah ucap, atau nada
suara dan ungkapan sinis bisa memancing sebuah pertengkaran. Hindarilah
perkataan-perkataan yang tajam dan tidak perlu.
3. Jangan ungkit kegagalan masa lalu.

Ingat, mungkin kita sedang bicara dengan orang yang pernah gagal di masa
lalu. Daripada mengungkit-ungkit masa lalu yang bisa menimbulkan
kesalahpahaman, lebih baik membicarakan hal-hal yang sekarang.
4. Jangan menunjukan perkataan yang sombong.

Tidak perlu memuji diri karena sebuah perbuatan yang pernah kita
lakukan. Sikap rendah hati adalah kunci dalam menjalin komunikasi yang
positif. Belajarlah untuk bersukacita ketika orang lain menerima pujian
sekalipun saat itu Anda pun layak menerimanya.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar